Pemasaran Digital bagi IKM, antara Keharusan, Kemauan dan Kesiapan
Moringa merupakan tumbuhan yang hidup subur di Nusa Tenggara Timur, pohon ini memiliki gizi yang tinggi dan berbagai macam kelebihannya. Bukan hanya daun, tetapi bijinyapun memiliki fungsi yang luar biasa. Dengan banyaknya budidaya tanaman marunga (kelor) sehingga membuat masyarakat kita harus jeli dan pintar untuk memanfaatkan peluang usaha dengan memanfaatkan kelor ini.
Industri Kecil Menengah (IKM) Moringa di Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu sektor yang sedang berkembang pesat. NTT memiliki iklim dan tanah yang sangat cocok untuk budidaya tanaman kelor atau moringa, yang dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan. IKM Moringa di NTT melibatkan berbagai proses mulai dari penanaman, pemanenan, hingga pengolahan daun kelor menjadi produk-produk bernilai tambah seperti teh, kapsul suplemen, dan serbuk moringa. Para pelaku industri ini umumnya adalah kelompok-kelompok tani lokal yang kemudian berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan berbagai organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk.
Salah satu tantangan utama yang dihadapi IKM Moringa di NTT adalah keterbatasan akses terhadap teknologi pengolahan dan pasar yang lebih luas. Namun, dengan adanya program-program pelatihan dan bantuan dari berbagai pihak, banyak IKM berhasil meningkatkan kualitas dan kuantitas produksinya, sehingga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
Pemerintah daerah juga aktif mendukung perkembangan IKM Moringa melalui berbagai kebijakan dan inisiatif, seperti memberikan pelatihan teknis, bantuan peralatan, dan promosi produk. Keberhasilan IKM Moringa di NTT tidak hanya meningkatkan perekonomian lokal, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat setempat.
Untuk meningkatkan pendapatan IKM yang ada di NTT maka diperlukan pelatihan tentang bagaimana cara mengenalkan produk IKM tersebut ke wilayah yang lebih luas lagi. Perhatian yang luar biasa diberikan oleh Direktorat Industri kecil dan Menengah pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan, Direktorat Jenderal Industri kecil Menengah dan Aneka mempercayakan kepada Ekklesia Komputer untuk memberikan pendampingan dan membawa materi mengenai pemasaran digital kepada peserta IKM yang memproduksi olahan moringa di NTT. Kegiatan tersebut memiliki tujuan agar para peserta IKM dapat memanfaatkan marketplace online untuk memperkenalkan produk mereka secara meluas dan meningkatkan penjualan produk olahan moringa. Sebab begitu banyak IKM yang memproduksi olahan moringa namun masih belum dikenal oleh masyarakat di Kupang itu sendiri. Ada beberapa keluhan seperti masyarakat Kupang yang membeli jajanan atau produk olahan moringa dari luar padahal ada banyak produk serupa yang diproduksi oleh para IKM di kupang. Sehingga dapat dikatakan bahwa pemasaran digital ini menjadi materi yang penting untuk semakin menggencarkan penjualan olahan moringa pada masyarakat NTT maupun diluarnya.
Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Rabu, 05 Juni 2024 yang berlokasi di Hotel Sotis Kupang. Para peserta yang hadir berasal dari 3 kelompok yang berbeda, ada dari Chije Cooking, Vely’s Bakery, Glaomory METO. Masing-masing dari kelompok IKM tersebut mengolah produk dengan bahan utama yang sama yaitu Moringa, namun produk yang dihasilkan berbeda. Pemasaran produk oleh para peserta masih sebatas pemasaran langsung, namun dengan pemberian materi digital marketing oleh Ekklesia, mereka diajarkan untuk menggunakan marketplace online seperti Shopee, tokopedia, Media social Instagram dan Tiktok.
Para peserta IKM diberi materi oleh Ibu Tri Suris, S.Kom.,MM yang sudah handal dan mahir dalam dunia marketing dan juga promosi. Pematerian berlangsung selama 5 jam dengan diawali oleh pemahaman mengenai apa itu marketplace online. Para peserta diajarkan untuk membuat Google Map Business, guna agar orang-orang yang ingin mencari jajajan atau makanan olahan moringa di google dapat memperoleh informasi mengenai produk moringa para peserta IKM. Melalui google map business dapat membuat beragam informasi baik itu dari alamat, jenis produk olahan, gambar mengenai produk dan tempat usaha. Para peserta juga bisa menampilkan kontak untuk melakukan orderan online.
Ekklesia juga memberikan materi mengenai Shopee, Tokopedia, Instagram dan Tiktok. Setelah pematerian, para peserta diberi kesempatan untuk membuat akun jualan dari marketplace tersebut. Setelah akun yang dibuat berhasil, para peserta diajak untuk langsung membuat konten yang berkaitan dengan produk yang tersedia.
Kegiatan tersebut berlangsung dengan penuh antusias peserta karena selain mempelajari apa saja manfaat dari marketplace online, para peserta pun bisa langsung mempraktekan kegunaannya yaitu sebagai media promosi. Antusias dari peserta juga membuat kegiatan pematerian menjadi lebih hidup dan aktif.
Mengapa pemasaran digital itu penting? Pemasaran digital marketing yang disampaikan oleh Ekklesia Komputer sangat memberi manfaat bagi para peserta, sebab pada saat ini semua produk maupun jasa sudah memanfaatkan marketplace online sebagai wadah promosi. Melalui pemasaran online pun, penjualan suatu produk atau jasa dapat dilakukan secara meluas dan bahkan bisa menarik pelanggan dengan jangkauan yang lebih luas. Dengan begitu para IKM lainnya yang ada di Kupang dapat berkembang pesat dan produknya dapat dikenal oleh masyarakat lokal maupun internasional.
Semangat untuk para pelaku IKM dan sukses terus kedepannya.
Ekklesia-Tri-Jesi
Sukses terus Eklesia komputer dan terus menjadi saluran berkat bagi semua kalangan.
Terima kasih kak Vica Rini. Sukses juga buat kakak dan semuanya